Kamis, 25 Februari 2016

Berbagi Pengalaman Memakai Gas, PGN Sayang Ibu Bagi-Bagi Hadiah Ratusan Juta Rupiah

Tanggal 22 Desember diperingati sebagai hari Ibu. Hari spesial ini diperingati untuk mengungkapkan rasa kasih sayang dan terima kasih kepada para Ibu. Berbagai kegiatan maupun hadiah pun diberikan untuk para ibu, seperti memberi bunga, kado istimewa, aneka lomba untuk para ibu, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Banyak cara untuk mengungkapkan kasih sayang pada ibu tercinta. Salah satunya, PGN (Perusahaan Gas Negara) menjadikan hari istimewa ini dengan mengadakan lomba bertajuk “PGN Sayang Ibu”. Lomba ini bisa diikuti buat kamu para ibu yang suka foto atau narsis.
Ada kabar gembira lho buat kamu yang belum ikutan, lomba ini diperpanjang sampai 31 Maret 2016. Menarik, kan? Nah, buat kamu yang sudah ikutan lomba, bisa kok kirim foto dan cerita lagi supaya kesempatan menang jadi lebih besar. Mau tau caranya, kan? Cukup tunjukkan pengalamanmu memakai gas PGN dan menangkan hadiah total 200 juta rupiah untuk 200 pemenang! Simak baik-baik ya, cara dan syaratnya di bawah ini!


Caranya:
1. Ambil foto yang menunjukkan aktifitas bersama gas bumi PGN
2. Posting foto dan cerita pengalaman menggunakan gas bumi PGN ke sosial media kamu
·         Untuk Facebook, posting foto dan cerita di wall PGNenergibaik
·         Untuk Twitter, posting foto dan cerita dengan mention @EnergiBaik­_PGN
·         Untuk Instagram, posting foto dan cerita dengan mention dan tag @PGNenergibaik


Syarat Lomba:
1. Berlaku bagi pelanggan rumah tangga yang menggunakan gas alam PGN (dibuktikan dengan nomor pelanggan PGN)
2. Posting foto, cerita, dan nomor pelanggan dengan hashtag #PGNenergibaik
3. Peserta diharuskan like panfage dan atau follow twitter/instagram PGNenergibaik
4. Foto harus terlihat logo PGN
5. Periode kompetisi dimulai dari 14 Desember 2015- 14 Januari, diperpanjang hingga 31 Maret 2016
6. Pemenang akan diumumkan  di www.pgn.co.id atau www.energibaik.com
7.  Total hadiah sejumlah Rp. 200.000.000 untuk 200 pemenang. Masing-masing mendapatkan Rp. 1.000.000
8.  Setiap anggota keluarga boleh mengikuti lomba ini
9. Promo ini tidak dipungut biaya. Hati-hati penipuan
10. Keputusan dewan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
11. Syarat dan ketentuan berlaku.

Info lengkap: klik www.pgn.co.id atau www.energibaik.com



Artikel ini disumbangkan untuk situs Si-nergi.id

Rabu, 24 Februari 2016

Monolog; sebuah catatan...

Festival Dramakala yang berlangsung 24/02, di London School Public Relations kemarin membuatku menyadari bahwa proses begitu berperan dalam hal ini. Sejauh dan seberat apa proses yang telah kau lalui, itu akan menentukan hasil akhir. Berada dalam sebuah panggung pertunjukan sendirian ternyata membutuhkan nyali yang begitu besar, dan nyali itu didapatkan dari proses latihan yang panjang. Dalam proses itu, aku belajar menjadi diriku yang lain di ruang dan dimensi yang lain pula. Hal ini pun sebenarnya juga dipelajari dalam teater. Namun dalam bermonolog, yang lebih ditekankan adalah konsep keaktorannya. Bagiku, membawakan monolog dalam sebuah festival merupakan sebuah pengalaman baru yang tentunya memberikan banyak kesan. Bagaimanapun, mencoba lebih baik daripada menghindar atau menyerah sama sekali. Aku berhasil melaluinya, walaupun hasilnya tidak memuaskan bahkan bisa dibilang penampilan itu adalah penampilan monolog pertama yang terburuk bagiku.  Karena perjalanan untuk menjadi “lebih baik” tidak bisa instan, maka akan selalu ada risiko dan konsekuensi yang menyertai di setiap perjalanan itu. Lagi-lagi, aku harus terus belajar, belajar, dan belajar. Hal inilah yang kutanamkan dalam diriku,  “Cobalah tantangan baru,  kau akan menemukan kenikmatan setelah melewatinya”.

Aku hanya ingin berbagi

Seperti judul yang kutulis di atas, aku hanya ingin berbagi tentang apa saja yang tentunya ingin kubagi dengan kalian. Tulisan pertamaku ini hanyalah pengantar untuk memasuki ruang-ruang lain yang mungkin ingin kau selami lebih dalam. Karena setiap ruang memiliki dimensi yang berbeda, kuharap kalian menikmati setiap ruang yang kuisi dengan kata-kata puitis ataupun sumpah serapah yang seringkali mengalir begitu saja. Maka, sampai di sinilah pengantarku, kita akan memasuki ruang lain yang berbeda...